Merajut Masa Depan Gereja: Visi dan Misi Keluarga Katolik Tangerang dalam Membangun Generasi Muda yang Tangguh

PATROLINUSANTARA.com, -Tangerang, 16 Juli 2024 โ€“ Kementerian Agama Kabupaten Tangerang bersama Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup berkeluarga bagi umat Katolik di wilayahnya. Melalui kegiatan Pembinaan dan Bimbingan Keluarga Bahagia Katolik yang diadakan pada 12 dan 13 Juli 2024, para Ketua Lingkungan dan Prodiakon di Kabupaten Tangerang diperlengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan untuk membangun keluarga Katolik yang bahagia dan harmonis.

 

Kegiatan yang mengusung tema “Membangun Keluarga Katolik Yang Bahagia Dalam Karya Pelayanan” ini sejalan dengan dokumen Familiaris Conscotio Art. 72, yang menegaskan bahwa reksa pastoral keluarga adalah tanggung jawab bersama, termasuk para pemuka agama seperti Ketua Lingkungan dan Prodiakon.

P. A. W. Pangga Puar, Ketua Panitia Pembinaan dan Bimbingan Keluarga Bahagia Katolik, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas penghayatan hidup menggereja melalui pemahaman dan penghayatan yang tepat atas hidup berkeluarga. Beliau mengutip dokumen Familiaris Conscotio Art. 72, yang menegaskan bahwa reksa pastoral keluarga juga merupakan tanggung jawab semua umat beriman, dan secara khusus Ketua Lingkungan dan Prodiakon.

Pembinaan dan Bimbingan Keluarga Bahagia Katolik ini membuka wawasan para peserta tentang pentingnya membangun komunikasi yang baik dalam keluarga. Dengan komunikasi yang terbuka dan penuh kasih sayang, anak-anak akan merasa didengar, dipahami, dan dihargai. Hal ini, seperti yang disampaikan oleh Ig. Teguh E.P., S.Pd. M.IP., akan menumbuhkan penilaian positif dan rasa aman dalam diri anak.

Lebih lanjut, RP Felix Supranto, SS.CC, menekankan peran keluarga sebagai ruang perjumpaan dan pelayanan. Keluarga harus menjadi tempat di mana setiap anggota merasa diterima, dicintai, dan dihargai.

Para peserta juga mendapat pembekalan tentang peran penting orang tua dan Prodiakon dalam membangun keluarga Katolik yang bahagia. Yulius Maran, S.S., B.Th., M.M., mengingatkan bahwa orang tua adalah guru utama dan pertama bagi anak-anak mereka. Oleh karena itu, orang tua harus bertanggung jawab atas kehidupan iman dan moral anak.

Sementara itu, RD Yosef Purboyo Diaz menegaskan bahwa pelayanan kristiani harus ditunjang dengan kekuatan doa. “Pelayanan tidaklah cukup hanya dengan modal semangat ’45 untuk melayani, namun harus ditunjang dengan keheningan dan doa, iman dan kasih.”

Pembangunan keluarga Katolik yang bahagia merupakan tanggung jawab bersama. Kegiatan Pembinaan dan Bimbingan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para Ketua Lingkungan dan Prodiakon dalam menjalankan tugas mereka dalam melayani keluarga-keluarga Katolik.

Dengan bekal ilmu dan semangat yang baru, para Ketua Lingkungan dan Prodiakon di Kabupaten Tangerang siap untuk menjadi agen perubahan dalam mewujudkan keluarga Katolik yang bahagia dan beriman.

red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *