Pjs Bupati Nias Ikuti Launching TTIS Di Bojongsari Depok

Uncategorized47 Dilihat

Patrolinusantara.comNias – Pjs Bupati Nias Ir. Yuliani Siregar mengikuti Launching Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) atau lebih dikenal dengan istilah Launching Computer Security Incident Response Team (CSIRT) di Aula BSSN, Jl. Raya Muchtar No. 70 Bojongsari Depok, Kamis (10/10/2024).

Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Dr. Sulistyo menyampaikan bahwa BSSN bertugas melaksanakan keamanan siber dan sandi secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan, mengembangkan dan mengkonsolidasikan semua unsur yang terkait dengan keamanan siber dan sandi.

Selain itu, mendorong para stakeholder untuk memiliki kapabilitas dan kesadaran akan keamanan siber dan sandi termasuk pengelolaan insiden siber.

Tujuannya, Launching Tim Tanggap Insiden Siber adalah peningkatan kesadaran keamanan informasi dalam penanggulangan insiden bagi setiap server, Mendorong pentingnya kolaborasi dan sinergi setiap Tim Tanggap Insiden antar sektor guna memperluas wawasan dalam menghadapi insiden siber serta Menyatukan persepsi yang sama dalam pembentukan dan pembinaan dalam penanganan insiden.

Kegiatan ini diikuti oleh 33 Instasi dengan rincian 31 Instansi Pemerintah Daerah, 1 (satu) Instansi Pemerintah Pusat dan 1 (satu) Instansi Sektor Pembangunan Manusia dan hingga saat ini terdapat 320 Tim Tanggap Insiden Siber.

Sementara itu, Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian mengatakan, pentingnya pembentukan CSIRT yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Ia memaparkan Strategi Keamanan Siber Nasional (SKSN) yang bertujuan mewujudkan keamanan siber, melindungi ekosistem perekonomian digital nasional, meningkatkan kekuatan dan kapabilitas keamanan siber yang handal dan berdaya tangkal serta mengutamakan kepentingan nasional dan mendukung terciptanya ruang siber global yang terbuka, aman, stabil dan bertanggung jawab.

Pembentukan CSIRT sangat krusial agar manajemen insiden lebih terorganisir dan dapat mengurangi risiko siber yang tinggi,” tegasnya.

Lanjutnya, CSIRT memiliki tiga fungsi utama, yaitu memberikan layanan reaktif yang mencakup koordinasi, triase, dan resolusi insiden; menyediakan informasi tentang kerawanan dan keamanan; serta melakukan audit keamanan informasi dan meningkatkan kualitas keamanan. (Red/hndrk)

Sumber : niaskab.go.id