PATROLINUSANTARA.com, -Tangerang, 12 Juni 2024 – Kalangan milenial Nias (Ono Niha) dihebohkan dengan perubahan Rumah Adat Nias di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang dinilai jauh dari ciri khas aslinya. Hal ini menuai penolakan keras dari Ono Nias Indonesia (ONIN), sebuah organisasi yang mewadahi masyarakat Nias di seluruh Indonesia.
Juliarman Gulo, S.H.,C.HL.,C.PS., Ketua Umum ONIN, menyatakan dengan tegas bahwa pihaknya menolak perubahan model Rumah Adat Nias di TMII. Menurutnya, model baru tersebut tidak mencerminkan ciri khas Rumah Adat Nias (Omo Hada) yang sesungguhnya.
“Perubahan ini sangat melukai hati para tokoh dan generasi muda Ono Niha,” tegas Juliarman. “Rumah adat ini dibangun oleh para leluhur dengan desain yang memiliki ciri khas tersendiri. Mengubahnya tanpa memperhatikan esensi budayanya sama saja dengan menghilangkan identitas kami.”
Juliarman menambahkan bahwa ONIN akan melayangkan surat resmi kepada pihak Pemerintah Provinsi Sumatra Utara dan Seluruh Kepala Daerah Nias untuk meminta perubahan kembali Rumah Adat Nias ke model aslinya. Ia berharap pihak Pemerintah Provinsi Sumatra Utara dan Seluruh Kepala Daerah Nias dapat mendengarkan aspirasi masyarakat Nias dan segera menyelesaikan permasalahan ini.
Penolakan ONIN terhadap perubahan Rumah Adat Nias di TMII mendapat dukungan penuh dari Indranas Gaho, S.H., M.Kn., CLA., M.Th., CIA., C.Md., ASP., ASKC., Presiden Lembaga K.P.K. sekaligus Pembina ONIN. Menurutnya, perubahan tersebut tidak sepadan dengan anggaran besar yang telah dikeluarkan.
“Jika dibandingkan dengan Rumah Adat Nias yang sebelumnya, hasil perubahan ini sangat jauh dari ciri khas Omo Hada,” kritik Indranas. “Ini adalah bukti nyata bahwa pelestarian budaya di Indonesia masih belum mendapat perhatian yang serius.”
Penolakan ONIN dan berbagai pihak terhadap perubahan Rumah Adat Nias di TMII menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kelestarian budaya. Budaya adalah identitas bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan untuk generasi penerus.
red