Ketua Ormas PBB Kabupaten Serang Dukung Kapolda Banten Tindak Tegas Pelaku Pengeroyokan Ustadz

Uncategorized537 Dilihat

PATROLINUSANTARA.com, Tangerang – Ketua DPC Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kabupaten Serang, J. Sirait yang juga salah seorang tokoh masyarakat Batak di provinsi Banten, mengutuk keras tindakan oknum-oknum bank keliling yang menganiaya seorang tokoh agama di Pandeglang.

“ini tindakan yang sangat mencoreng nama baik suku etnis Batak di Provinsi Banten , untuk itu, saya sebagai ketua DPC PBB mengutuk keras tindakan oknum-oknum itu dan mendukung Bapak Kapolda Banten untuk memproses dan mengusut tuntas oknum-oknum yang telah melakukan pengeroyokan kepada tokoh agama itu,” kata J. Sirait, ketua DPC PBB Kabupaten Serang.

J. Sirait juga mengatakan, mendengar kejadian memalukan, yang di lakukan segerombolan oknu-oknum bank keliling kepada seorang tokoh agama itu, DPC PBB langsung mengunjungi salah seorang tokoh masyarakat di Serang Timur untuk bersilaturahmi dan berdiskusi supaya terjaga kodusifitas di Provinsi Banten, khususnya di Kabupaten Serang.

“mendengar kejadian pengeroyokan itu, saya bersama beberapa orang anggota DPC PBB Kabupaten Serang langsung bersilaturahmi ke kediaman Bapak H. Jahudi, tokoh masyarakat di Serang Timur,
dan beliau (H. Jahudi) menerima kedatangan kami dengan ramah, meskipun waktu sudah menunjukkan pukul 02.00 pagi, beliau juga mendukung untuk sama-sama menjaga kondusifitas di wilayah provinsi Banten,” ujarnya.

Mewakili Masyarakat dari etnis Batak di Kabupaten Serang, J. Sirait juga meminta maaf kepada tokoh agama Ustadz Muhi asal Pandeglang yang menjadi korban pengeroyokan.

“kami sangat menyesalkan terjadinya pengeroyokan ini, untuk itu sebagai pribadi dan mewakili etnis Batak di Kabupaten Serang, saya meminta maaf atas kejadian ini, semoga beliau membukakan pintu maafnya,” tuturnya.

J. Sirait juga berharap kepada seluruh masyarakat etnis Batak di Provinsi Banten, Khususnya Kabupaten Serang untuk selalu menjalin silatirahmi yang baik dengan tetangga dan masyarakat luas, juga harus turut menjaga kodusifitas Wilayah masing-masing.

“kejadian yang mengejutkan semua pihak, berupa aksi pengeroyokan yang di lakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab terhadap salah deorang tokoh agama ini, harus kita jadikan sebagai pelajaran berharga, agar kedepan tidak terjadi lagi,” pungkasnya.

(Rical S)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *