Patrolinusantara.com – bersama dengan Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia Firman Jaya Daeli, berlangsung pada hari Rabu, tanggal 21 Desember 2022, di ruang kerja Kepala BNPB-RI, Graha BNPB-RI, Jakarta. Ada sejumlah materi yang didialogkan dan didiskusikan.
Forum pertemuan dan dialog & diskusi antara dua sahabat baik dan lama tersebut, dihadiri dan didampingi oleh sejumlah Pejabat Struktural Eselon Satu dan Eselon Dua di lingkungan institusi BNPB-RI. Ada Deputi Penanggulangan Darurat BNPB-RI Mayjen TNI Fajar Setyawan ; dan ada Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB-RI Jarwansyah ; dan ada juga beberapa orang Kepala Biro dan Direktur di lingkungan institusi BNPB-RI. Kemudian berlanjut pertemuan terbatas yang hanya berlangsung berdua antara Firman Jaya Daeli bersama dengan Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M.
Konstruksi dan substansi pertemuan dialog dan diskusi berintikan pada perihal agenda, kebijakan, dan kegiatan serius dan cepat penanggulangan bencana. Termasuk keseluruhan ekosistem penanggulangan untuk melindungi dan melayani masyarakat dan daerah di Indonesia. Juga berkaitan dengan pemikiran strategis dan perkuatan dasar Pembangunan Indonesia Maju. Utamanya adalah yang berbasis pada kualitas kinerja dan pelayanan.
Ada sejumlah materi pertemuan dialog dan diskusi yang bersifat aspiratif, yaitu sehubungan dan terkait dengan percepatan dan peningkatan pelayanan publik. Khususnya penanggulangan bencana. Ada sejumlah kawasan tertinggal & terluar dan kepulauan di Indonesia yang sedang mengalami bencana dalam bentuk, jenis, sifat, karakteristik, dan wujud tertentu. Juga termasuk kerusakan infrastruktur jalan & jembatan dan arus perhubungan akibat terkena dan mengalami kebencanaan. Misalnya di Kepulauan Nias, Sumut, Indonesia. khususnya yang dari dan ke Kabupaten Nias Barat dan sekitarnya.
Dalam pertemuan dan ketika dialog & diskusi berlangsung, Firman Jaya Daeli langsung berkomunikasi dengan Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu agar melaporkan dan menjelaskan perihal kebencanaan (kerusakan dan kehancuran serius dan berdampak terhadap Nias Barat) dan sekitarnya mengenai infrastruktur jalan & jembatan dan arus perhubungan kepada jajaran BNPB-RI. Pelaporan dan penjelasan disampaikan Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu kepada Pimpinan dan Pejabat BNPB-RI.
Kemudian pada saat yang sama, Kepala BNPB-RI langsung memerintahkan dan menugaskan Deputi Bidang Penanggulangan Darurat BNPB-RI Mayjen TNI Fajar Setyawan untuk berkomunikasi langsung dengan Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu atas mediasi dan fasilitasi Firman Jaya Daeli. Komunikasi dan pembicaraan tersebut disaksikan langsung oleh Kepala BNPB-RI Letjen TNI Suharyanto,S.Sos, M.M. dan sejumlah Pejabat Struktural BNPB-RI. Intinya adalah Pimpinan dan para Pejabat tersebut mendengar dan segera mengatasi persoalan kebencanaan tersebut di atas. Tentu dengan konteks kedaruratan dan dengan konteks yang bersifat transisional serta bertahap.
Kepala BNPB-RI Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M. adalah seorang perwira tinggi berpangkat jenderal bintang tiga, lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1989. Pernah menjabat di sejumlah posisi strategis di lingkungan internal dan eksternal TNI. Mengikuti beberapa kali Sekolah Kedinasan, Pendidikan, Pelatihan internal dan eksternal TNI dan TNI AD. Pernah menjadi Komandan Korem (Danrem) Wijayakarta yang berada di bawah Kodam Jaya dengan pangkat Kolonel ; menjadi Pejabat Struktural Eselon Dua di Badan Intelijen Negara (BIN)-RI dengan pangkat Brigjen ; menjadi Kepala Staf Kodam (Kasdam) Jaya (membawhi wilayah teritorial Provinsi DKI Jakarta Raya dan beberapa kabupatan dan kota sekitarnya) dengan pangkat Brigjen ; menjadi Sekretaris Militer (Sekmil) Presiden RI Jokowi dengan pangkat Mayjen ; menjadi Panglima Kodam (Pangdam) V Brawijaya (membawahi wilayah teritorial Provinsi Jatim) dengan pangkat Mayjen ; dan kini menjadi Kepala BNPB-RI dengan pangkat Letjen.
