Bupati Nias Barat Mohon Kepada Gubsu Agar Segera Ada Penanganan Jalan Provinsi Yang Ambruk

Uncategorized182 Dilihat

Patrolinusantara.com – Nias Barat, Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu menyampaikan permohonan kepada Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi agar segera menangani perbaikan jalan provinsi akses dari Gunungsitoli ke Nias Barat akibat terputusnya jalan provinsi ruas Dola-Duria kilometer 27, tepatnya di Desa Fadoro Honogoa, Kabupaten Nias. Senin (28/11/2022).

Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu menyampaikan keadaan jalan provinsi dari Gunung Sitoli ke Nias Barat tidak bisa dilalui kendaraan lagi oleh karena beberapa ruas jalan ambruk akibat longsor.

“Kami laporkan bahwa situasi terkini pada ruas Jalan Dola-Duria di Desa Fadoro Hunogoa, kendaraan roda 4 maupun roda 2 tidak bisa lewat,” ujar Khenoki Waruwu.

Ia berharap, agar Gubernur Sumatera Utara dapat memberikan perhatian serius dalam penanganan secara darurat jalan yang terputus agar dapat dilalui oleh warga.

“Untuk itu, kami mohon kepada Bapak Gubernur Sumatera Utara supaya menugaskan OPD Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sumatera Utara untuk melakukan perbaikan ruas jalan dimaksud sehingga akses jalan menuju Nias Barat dan sebaliknya bisa normal kembali,” harapnya.

Selain jalan di KM 27 putus total dan tidak dapat dilalui roda 4 dan sulit dilalui roda dua, beberapa titik lainnya juga terancam putus, yaitu ruas jalan provinsi Hilimbuasi-Mandrehe di Desa Lolozirugi, ruas jalan provinsi di Lasarabahil, Desa Simaeasi, Kecamatan Mandrehe dan termasuk jembatan Sungai Oyo yang hingga kini masih belum dimulai pembangunannya.

Akibat terputusnya akses jalan satu-satunya menuju Nias Barat tersebut, mengakibatkan sejumlah SPBU kosong dan terpampang pemberitahuan premium masih di perjalanan, perjalanan mobil tangki pengangkut bahan bakar dari Gunung Sitoli harus melalui Nias Selatan ke Nias Barat dan butuh waktu yang cukup lama karena jarak yang terlalu jauh.

Tidak hanya itu, sejumlah komoditi kebutuhan masyarakat berpotensi langka dan terjadi kenaikan harga bila akses jalan tersebut tidak segera ditangani. “Mr”