PATROLINUSANTARA.com Jakarta — Dalam rangka menjalin silaturahmi tokoh-tokoh Batak Nasional guna membangun kampung
halaman, sebagai salah satu wujud nyata eksistensi organisasi Pemuda Batak Bersatu (PBB), Jumat (12/08/2022).
Pengurus Dewan Pimpinan Pusat menyelenggarakan acara “Pertemuan Tokoh Batak Nasional” dengan tema “Membangun Kampung Halaman, Mambangun Negeri” (Masipature Huta Nabe).
Acara yang dilaksanakan di hotel Kartika Chandra Jakarta Selatan yang di hadiri Ketua Umum Pemuda Batak Bersatu Indonesia Lambok, F.Sihombing.S.pd.beserta dengan jajaranya, Mayor Jendral Karev Marpaung, Ir Lamhot Sinaga, Dr.Junimart Girsang,dan juga di hadiri Sekda PBB DPD Provinsi Banten Bornok Panjaitan, Waka 1 dan Waka 5 Asman Sinaga,Penasehat PBB se-provinsi Banten Khaerul Siregar bersama ibu Ida Khaerul.
Dikatakannya oleh Ketua umum DPP PBB Lambok F Sihombing. S.Pd, diselenggarakan
pertemuan tersebut guna menyikapi menegakkan kebersamaan dan kekompakan PBB dimana pun berada dari Sabang sampai Merauke dan PBB yang ada di Luar Negeri.
“Meningkatkan kebersamaan antara sesama, bersifat sosial dan budaya bergotong royong marsipature Huta na be ( Martabe) meningkatkan kualitas tempat Nya masing masing dan selalu berkarya dan mendukung program pemerintah masing masing dan bekerja sama dengan pemerintah,” demikian ucap nya.
Dalam kesempatan ini juga Ir.Lamhot Sinaga Anggota DPR RI komisi VII yang mana dalam sambutannya sangat apresiasi terhadap organisasi PBB ini,memang saya sendiri juga merasakan apa yang sudah dilakukan PBB selama ini sesuai mottonya “Solidaritas, Rukun, dan Gotong-royong”ujarnya.
Sosok pria yang berdarah Batak yang sering disapa masyarakat “Bang Naga” sudah sering melakukan kunjungan kesetiap perkumpulan orang-orang Batak,tidak hanya itu sebagai Anggota Dewan DPR RI sudah banyak membantu masyarakat hususnya orang Batak yang ada di Sumatera Utara.
Ia juga berharap kepada seluruh jajaran dan anggota pemuda batak bersatu bisa menjadi pemersatu orang batak karena Batak ini masih dihargai oleh Pemerintah.”orang batak mati bisa mengoncang negara,apalagi hidup”.
Dikatakan Lamhot, selain melaksanakan tugas pokok dan fungsi mereka dengan baik dan benar, Saya harus mampu membangun komunikasi yang baik dengan semua elemen masyarakat serta menjaga kepercayaan publik terhadap kinerja dan pola kerja saya.
“Kedekatan kami dengan masyarakat selama kampanye pemilihan anggota legislatif, harus terus dipertahankan. Jangan dekat dengan masyarakat hanya pada saat kampanye”. Tanpa masyarakat,kami tidak bisa jadi anggota DPR. Jadi jangan sampai ada sekat dengan masyarakat,saya hargai masyarakat,” tuturnya.
Masih dalam sambutanya,Lamhot Sinaga mengatakan bahwa Kawasan Danau Toba memiliki potensi besar menjadi sentra penghasil jagung. Pertama, karena punya sejarah sejak dari nenek moyang yang terdahulu sudah menjadi tradisi menanam jagung. Kedua, Tanaman jagung cukup bagus ditanam di sekitar Danau Toba. Ketiga, sejak pemerintah menyetop import jagung, harga jual jagung ditingkat petani sangat stabil dan harganya cukup bagus.
“Kondisi ini bisa meningkatkan semangat petani untuk bertanam jagung”.
Namun, ditengah tengah semangat petani menanam jagung itu, terdapat masalah baru saat panen yaitu bahwa petani masih memipil jagung secara manual. Karena masih memipil jagung dengan cara manual, petani kewalahan dan menjadi masalah baru untuk meningkatkan luas dan produktifitas di tingkat petani. Menyadari dan mendengar aspirasi itulah, Ir.Lamhot Sinaga langsung menjawab permasalahan itu dengan menginisiasi berbagai Corporate Social Responsibility (CSR) BUMN untuk pengadaan alat pemipil jagung tersebut.
(Rical S)